Beberapa waktu yang lalu pernah muncul sebuah kisah menarik yang
ditayangkan dalam berita televisi di Taiwan. Di pegunungan Alishan ada
sebuah tempat yang bernama Rueili. Seutas jalan yang menghubungkan Chiay
dan Alishan melewati daerah ini.
Di pinggir jalan ada sebuah tempat penjualan sayur-sayuran segar,
sayuran yang tumbuh dan mendapat pupuk organik alamiah tanpa bahan-bahan
kimia yang dewasa ini disinyalir oleh dunia medis sebagai unsur yang
bisa mendatangkan kanker. Di samping sayur mayur, ada juga buah-buahan
segar dijajar dalam kiosk kecil itu.
Namun anehnya. Kiosk itu terbuka selama 24 jam sehari dan tak pernah
ditutup. Lebih aneh lagi, tak ada seorangpun yang duduk di sana melayani
para pembeli. Daftar harga per kilogram dari masing-masing barang
tertulis jelas. Sebuah alat timbang terletak di atas meja. Sebuah tong
yang dibuat dari kayu ditinggalkan di salah satu sudut. Dalam tong kayu
ini terdapat lembaran uang kertas serta uang logam yang dimasukan oleh
para pembeli.
Di luar kiosk tersebut tertulis dalam huruf Cina; “Kiosk Suara Hati.”
Seorang ibu tua, penduduk asli di daerah pegunungan Alisan, ketika
ditanya oleh wartawan TV berkata; “Lewat kiosk kecil ini saya ingin
mendidik setiap orang untuk menghormati suara hati masing-masing. Di
sini tak ada orang yang menjaga. Namun saya yakin, suara hati setiap
orang akan meneguhkan atau mengadili bila ia berbuat sesuatu.”
--
Ketika menjadi Presiden, Lincoln berhadapan dengan begitu banyak
kritik terutama ketika ia berhadapan dengan Civil War. Namun ia secara
teguh berpegang pada prinsipnya dan berkata; “Saya akan bertahan hingga
akhir. Aku tahu pada saat saya meletakan jabatanku, aku akan kehilangan
banyak sahabat, namun aku yakin aku sekurang-kurangnya masih memiliki
seorang sahabat, yakni dia yang ada dalam bathinku.”Ia berpegang pada
tuntunan suara hatinya.
--
Suara hati adalah suara yang diberikan Tuhan dalam hati setiap insan. Ia akan meneguhkan atau mengadili setiap tindakan kita.
No comments:
Post a Comment